Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Web
Abstract
Bahasa dalam gerbang filsafat pendidikan dapat memosisikan bahasa dan budaya melalui perspektif ontologi sebagai bagian vital yang dihadapi manusia sepanjang hidupnya. Bahasa sangat penting dalam perkembangan pendidikan. Pendidikan berbahasa merupakan kajian humaniora dan filsafat, dan merupakan kajian kegiatan intelektual yang terinstitusional yang tertua yang telah dilakukan manusia karena telah dikenal sejak zaman Sokrates. Pada masa Plato, pendidikan berbahasa itu ditujukan pada penguasaan dua aspek esensial kompetensi berbahasa, yaitu penguasaan gramatika dan penguasaan retorika. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan model pendekatan analisis konten. Pengumpulan data mengandalkan studi kepustakaan untuk data primer dan sekunder. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa mempelajari bahasa adalah mendengarkan teriakan dari jeritan atau himpitan budaya dengan pengalaman mentah secara apa adanya. Bahasa memiliki kapasitas sebagai representasi simbolis yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dalam diskursus ontologi naturalis antropologi. Dalam konteks politik nasional, bahasa memiliki fungsi yang bukan hanya sekadar alat komunikasi melainkan juga pemersatu bangsa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alisyahbana, S. T. (1997). Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia sebagai Bahasa Moderen. Kumpulan Esai, 1957-1977. PT. Dian Rakyat.
Aminoto, T., & Pathoni, H. (2015). Penerapan Median E-learning Berbasis Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi di Kelas XI SMA N 10 Kota Jambi. MATEC Web of Conferences.
Bahsyaruddin. (2015). Filsafat Bahasa sebagai Fundamen Kajian Bahasa. Implementasi Pendekatan Konsekstual.
Blaser, M. (2013). Ontological conflicts and the stories of peoples in spite of Europe: Toward a conversation on political ontology. Current Anthropology, 54(5). https://doi.org/10.1086/672270
Blaser, M. (2014). Ontology and indigeneity: On the political ontology of heterogeneous assemblages. Cultural Geographies, 21(1). https://doi.org/10.1177/1474474012462534
Blaser, M. (2016). Is another cosmopolitics possible? Cultural Anthropology, 31(4). https://doi.org/10.14506/ca31.4.05
Burge, T. (2000). Reason and the First Person” dalam C. Wright, B. Smith & C. Macdonald (ed.), Knowing Our Own Minds. Oxford University Press.
Chernela, J. (2018). Language in an ontological register: Embodied speech in the Northwest Amazon of Colombia and Brazil. Language and Communication, 63. https://doi.org/10.1016/j.langcom.2018.02.006
Dedy Mulyana, J. R. (2014). Komunikasi Antarbudaya, Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. In PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Demuro, E., & Gurney, L. (2021). Languages/languaging as world-making: the ontological bases of language. Language Sciences, 83. https://doi.org/10.1016/j.langsci.2020.101307
Divayana, D. G. H., Suyasa, P. W. A., & Sugihartini, N. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk Matakuliah Kurikulum dan Pengajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI). https://doi.org/10.23887/janapati.v5i3.9922
Fadli, M. R. (2021). Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan dan Relevansinya Di Era Revolusi Industri 4.0 (Society 5.0). Jurnal Filsafat, 31(1). https://doi.org/10.22146/jf.42521
Giralt, M. (2018). Reflexion, analysis and language practice: From individual critical thinking to collaborative learning using blogs in a literature class. In Teaching Language and Teaching Literature in Virtual Environments (pp. 277–293). https://doi.org/10.1007/978-981-13-1358-5_15
Hauck, J. D., & Heurich, G. O. (2018). Language in the Amerindian imagination: An inquiry into linguistic natures. In Language and Communication (Vol. 63). https://doi.org/10.1016/j.langcom.2018.03.005
Hilal, M. (2019). Filsafat Bahasa Biasa Gilbert Ryle dan Relevansinya dengan Konsep Pendidikan Karakter di Indonesia. Jurnal Filsafat, 29(2). https://doi.org/10.22146/jf.44313
Kaelan. (2004). Pemikiran Tentang Dasar-dasar Verivikasi Ilmiah Logika Bahasa (Filsafat Analitis Menurut Ludwig Wittgenstein). Paradigma-Yogyakarta.
Kohn, E. (2015). Anthropology of Ontologies. Annual Review of Anthropology, 44(1). https://doi.org/10.1146/annurev-anthro-102214-014127
Macknight, C. (2000). Teaching critical thinking through online discussions. Educause Quarterly, 4.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Pustaka Setia.
Marni, S. (2020). Students’ Critical Thinking Skills Based on Gender And Knowledge Group. Journal of Turkish Science Education, 17(4), 544–560. https://doi.org/10.36681/tused.2020.44
Nugroho, R. A. (2018). PERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PERKEMBANGAN LINGUISTIK. JALABAHASA, 2, 10–20.
Nugroho, R. A. (2020). Peranan Filsafat Bahasa dalam Perkembangan Linguistik (The Role of Language Philosophy in the Development of Linguistics). Jalabahasa, 14(2). https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v14i2.204
Rajaram, K. (2021). Learning Interventions: Collaborative Learning, Critical Thinking and Assessing Participation Real-Time. In Evidence-Based Teaching for the 21st Century Classroom and Beyond. https://doi.org/10.1007/978-981-33-6804-0_3
Sadtono, E. (1995). Perspektif Pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia. FPBS IKIP Malang.
Saifuddin Azwar. (2009). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar.
Salman, A. G., Chandra, N., & Norman, N. (2013). Game Edukasi Pengenalan Kebudayaan Indonesia Berbasis Android. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(2). https://doi.org/10.21512/comtech.v4i2.2581
Salzmann, Z., & Palmer, G. B. (1998). Toward a Theory of Cultural Linguistics. Language, 74(2). https://doi.org/10.2307/417950
Samsuri. (1988). Morfologi dan Pembentukan Kata. Depdikbud.
Sauro, S., & Sundmark, B. (2016). Report from Middle-Earth: Fan fiction tasks in the EFL classroom. ELT Journal, 70(4). https://doi.org/10.1093/elt/ccv075
Shaleh, A.R. (2005). Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa. PT Raja Grafindo Persada.
Shuliak, S. (2019). Social media use for teaching English in higher educational institutions. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 8(12), 203–217.
Suriasumantri, J. (2017). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Pestaka Sinar Harapan.
Suryanto, S. (2016). PENGEMBANGAN MODUL FILSAFAT BAHASA SCIENTIFIC BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL. LITERA, 15(2), 319–338. https://doi.org/10.21831/ltr.v15i2.11832
Tasnur, I., & Sudrajat, A. (2020). TEORI KRITIS: PERKEMBANGAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PROBLEMATIKA DI ERA DISRUPSI. JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan, 6(1). https://doi.org/10.24235/jy.v6i1.5894
Tusino. (2020). The effect of hybrid task-based language teaching and critical thinking on writing performance in indonesia. New Educational Review, 61, 109–118. https://doi.org/10.15804/tner.2020.61.3.09
Van Dijk, T. (2008). Society in Discourse: How Context Controls Text and Talk. Cambridge Academic Press.
Warami, H. (2018). BAHASA DALAM GERBANG FILSAFAT PENDIDIKAN: PERSPEKTIF ONTOLOGI BAHASA DAN BUDAYA. JURNAL TRITON PENDIDIKAN, 1(1). https://doi.org/10.30862/jtp.v1i1.793
Wikanengsih. (2020). The correlation between students’ critical reading ability and their mathematical critical thinking. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1657, Issue 1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1657/1/012041
DOI: https://doi.org/10.30998/kibar.27-10-2022.6309
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Universitas Indraprasta PGRI
Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.