Narasi Visual dan Memori Kolektif dari Keragaman Elemen Fasade pada Jalan Kolektor di Bintaro

Rizaldi Lufti, Nia Suryani

Abstract


Jalan Bintaro Utama merupakan jalan penghubung antara kawasan permukiman Pondok Indah dan permukiman Bumi Serpong Damai (BSD). Jalan ini sekaligus merupakan jalan kolektor sekunder di kawasan Bintaro. Dalam perkembangannya, terjadi fenomena keragaman elemen fasade bangunan yang berdampak pada memori kolektif pengguna jalan karena penggal jalan tersebut seolah bercerita dalam media visual yang dapat diingat sehingga bisa menjadi sebuah identitas yang melekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena keragaman jenis dan jumlah elemen fasade bangunan pada lokasi penelitian. Selain itu, juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kontinuitas visual pada elemen fasade bangunan berkontribusi dalam membentuk memori kolektik tentang kawasan Bintaro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Data didapat melalui observasi visual dengan durasi pemenggalan simpul jalan pada lokasi penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jalan kolektor sekunder Bintaro memiliki tingkat keseragaman jenis dan jumlah yang cukup tinggi pada kelima elemen fasade deretan bangunan yang diamati, sehingga kualitas visualnya cukup baik untuk bisa memberikan identitas yang kuat dan bisa memberikan memori kolektif yang cukup melekat pada pengguna jalan.

Keywords


keragaman elemen fasade bangunan; kontinuitas visual; narasi visual; memori kolektif

Full Text:

PDF

References


Arnheiim, Rudolf. (1969). “Visual Thinking”. University of California Press.

Ching, D.K., Francis. (1985). “Architectural Graphics”. Paperback.

Ching, D.K., Francis. (1996). “Architecture: Form, Space and Order”. Paperback.

Krier, Rob. (1983). “Element of Architecture”. London. AD Publication.

Krier, Rob. (1988). “Architectural Composition”, dalam versi bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ir. Effendi Setiadharma, dkk. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Perda Tangsel No. 15 Tahun 2011 tentang RTRW kota Tangsel.

Rapoport, Amos. (1982). “The Meaning of the Built Environment: A Nonverbal Communication Approac”h . niversit of Ari ona ress.

Sanoff, Henr. (1991). “Visual Research Methods in Design”. Hardcover.

Sugi ono. (2012). “Memahami Penelitian Kuantitatif”. Bandung: ALFABETA.

Trancik, Roger, (1986). “Finding Lost Space”, Van Nostrand Reinhold Comp., New York,

Winandari, Ririk, (2010). “Karakter Arsitektur Kota”. Penerbit Universitas Trisakti.

Zahnd, Markus. (1999). “Perancangan kota secara terpadu: Teori perancangan kota dan penerapannya”. Yogyakarta: Kanisius. www.peta.bpn.go.id

www.kbbi.web.id




DOI: https://doi.org/10.30998/kibar.27-10-2022.6329

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Universitas Indraprasta PGRI

Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.