Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Nusantara

Zainal Arifin

Abstract


Pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis budaya Nusantara merupakan upaya untuk memanfaatkan kekayaan budaya lokal sebagai sumber inovasi dan pengembangan ekonomi. Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, yang mencakup seni, kerajinan tangan, kuliner, dan tradisi lain yang dapat dioptimalkan dalam ekonomi kreatif. Melalui pendekatan berbasis budaya, masyarakat dapat didorong untuk mengembangkan produk-produk kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar global. Sinergi antara pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi adalah sangat penting. Beberapa strategi yang dapat dilakukan meliputi pelatihan keterampilan, penyediaan akses ke pasar, pemanfaatan teknologi digital, serta perlindungan hak kekayaan intelektual. Dengan memberdayakan ekonomi kreatif berbasis budaya, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal, menciptakan peluang kerja, serta menggerakkan ekonomi di tingkat daerah maupun nasional Meski demikian, tantangan seperti minimnya akses ke teknologi, kurangnya ketrampilan manajerial, dan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.


Keywords


Ekonomi kreatif, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pelestarian warisan budaya

Full Text:

PDF

References


Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Laporan Tahunan Badan Ekonomi Kreatif 2019. Jakarta: Badan Ekonomi Kreatif. 2019.

Badan Pusat Statistik. Statistik Ekonomi Kreatif 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik. 2020.

Bekraf. Creative Economy Outlook 2017. Jakarta: Bekraf Indonesia. 2017.

Fahmi, F. Z., Koster, S., & van Dijk, J. The location of creative industries in a developing country: The case of Indonesia. Cities, 59, 66-79. https://doi.org/10.1016/j.cities.201605.005. 2016.

Florida, R. The Rise of the Creative Class: And How It’s Transforming Work, Leisure, Community, and Everyday Life. New York: Basic Books. 2002.

Howkins, J. The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. London: Penguin Books. 2001

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatf Berbasis Budaya di Era Digital. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2021.

Potts, J., Cunningham, S., Hartley, J., & Ormerod, P. Social network markets: A new definition of the creative industries. Journal of Cultural Economic, 32(3), 167-185. https://doi.org/10.1007/s10824-008-9066-y. 2008.

Suwarno, S., & Nuraini, A. Potensi Ekonomi Kreatif berbasis budaya di Indonesia: studi kasus di Yogyakartadan Bali. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 26(2), 45-59. 2018.

UNESCO. Creative Economy Report: Widening Local Development Pathways. Paris: UNESCO. 2013




DOI: https://doi.org/10.30998/kibar.28-10-2024.8026

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Universitas Indraprasta PGRI

Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.