Analisis Iklan Coca-Cola Versi Kedua “Rasakan Keajaiban” Dengan Teori Semiotika Rolland Barthes
Abstract
Semiotika adalah ilmu tentang tanda, istilah ini berasal dari kata Yunani “semeion” yang berarti tanda. Ada tanda di mana-mana: Kata-kata adalah tanda, isyarat, lampu lalu lintas, bendera, dan sebagainya. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Yaitu dengan mengumpulkan dan menggunakan informasi sekunder yang diperoleh dari surat kabar, arsip dan internet. Dalam penelitian ini, kami menganalisis iklan Coca-Cola yang ditayangkan di televisi atau YouTube. Penelitian semiotika Roland Barthes digunakan dalam analisis ini. Menurutnya, semiotika adalah ilmu yang digunakan untuk menafsirkan tanda-tanda, bahasa juga merupakan kombinasi dari tanda-tanda yang membawa pesan tertentu tentang masyarakat. Tanda juga bisa berupa lagu, dialog, catatan, logo, gambar, ekspresi wajah, dan gerak tubuh. Berdasarkan analisis dan interpretasi dari Coca-Cola versi kedua, "Feel the Magic", sekelompok dari kita dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tentang analisis semiotika model Roland Barthes. versi lain dari iklan “Feel the Magic” Coca-Cola, yaitu iklan ini memiliki karakter dan tanda, antara lain orang, pakaian, tingkah laku dan ekspresi wajah.
Full Text:
PDFReferences
Hereyah, Y. (2012). Komodifikasi Budaya Lokal dalam Iklan: Analisis Semiotik pada Iklan Kuku
Bima Energi versi Tari Sajojo. In Prosiding Seminar Nasional Menggagas Pencitraan Berbasis
Kearifan Lokal. Purwokerto: Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman.
Heryadi, T.(2016) Analisis iklan televisi Sampoerna Hijau Versi “Es Kacang Ijo” dengan
pendekatan Semiotika Roland Barthes. JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural
Studies), 1(1).
Moriarty, S. E., & Sayre, S. (1992). An interpretive study of visual cues in advertising.
http://spot.colorado.edu/~moriats/viscueing.html
Mufida, M. (2016). Analisis Semiotika Roland Barthes. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar. McQuarrie, Edward F. & Mick, David Glen. Figures of Rhetoric in Advertising
Language. Journal of Consumer Research. Maret: 1996.
Piliang, Y. A. (2012). Semiotika dan Hipersemiotika: Gaya, Kode dan Matinya makna. Bandung:
Matahari.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Sukmadinata Syaodih, N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sundari, W. (2008). ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN COCA COLA. Jurnal Nusa.
Van Zoest, A. (1992). Serba-serbi semiotika. Gramedia.
Vera, N. (2014). Semiotika dalam riset komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia, 8, 30. North,
Winfried. 1990. Handbook of Semiotics. Bloominton and Indiana. Indiana University Press.
Yuwono, U., & Christomy, T. (2004). Semiotik Budaya Universitas Indonesia Depok. Pusat
Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian MasyarakatUniversitas
Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI
Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.