KONSEP EKOLOGI PADA BANGUNAN FUNGSI CAMPURAN DI KOTA BERKELANJUTAN - BEKASI
Abstract
Abstrak : Di kota Bekasi saat ini sedang berlangsung beberapa proyek pemerintah yang merupakan
simbol bahwa di kota ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi potensi ekonomi
yang cukup bagus ini tidak di dukung dengan ketersediaan lahan yang cukup. Terbatasnya ruang
terbuka hijau juga menjadi masalah tambahan yang mampu mengganggu ekosistem sekitar.
Berdasarkan masalah tersebut, maka bangunan fungsi campuran yang menerapakan konsep ekologi
dan di bangun secara vertikal menjadi salah satu solusinya. Bangunan fungsi campuran yaitu
menampung beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan, sedangkan ekologi merupakan sistem
dimana sarana dan prasarana di dalam bangunan di tuntut untuk ramah lingkungan. Dari data yang
di peroleh melalui metode deskriptif dan studi kasus yaitu berupa penelitian langsung permasalahan
yang ada di lapangan seperti lahan terbuka hijau juga semakin menipis sehingga lingkungan menjadi
tidak seimbang dan mengalami kerusakan. Dari masalah ini, dalam perancangannya bangunan
berkonsep ekologi ini akan menerapkan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan, seperti
membuat area penampung dan pengolahan air hujan, pencahayaan alami, penggunaan tangga
sebagai penghubung antar lantai bangunan, dan lain sebagainya. Dengan di terapkannya konsep
rancangan tersebut, konsumsi air tanah dan energi listrik pun menjadi lebih kecil sehingga tidak
mengganggu dan merusak kehidupan lingkungan sekitar. Selain itu, pembangunan secara vertikal
akan mampu lebih banyak menampung penghuni maupun pengguna bangunan yang dapat
menumbuhkan ekonomi kota Bekasi.
Kata Kunci : ekologi, perancangan, bangunan fungsi campuran, transisi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Juwana, Jimmy S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi : untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan. Jakarta : Erlangga
Frick, Heinz. 2007. Dasar-dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta : Kanisius
D.K., Ching. 2005. Architecture form, space and order. Jakarta : Erlangga
Frick, Heinz dan Tri Hesti Mulyani. 2006. Arsitektur Ekologis. Yogyakarta : Kanisius
Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta : ANDI
Jurnal
Sukawi, Widigdo. 2008. Ekologi Arsitektur : Menuju Perancangan Arsitektur Hemat Energi dan Berkelanjutan 1.
Beddington, Nadine. 1982. Design for Shopping Center.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Wibisono, Bambang Hari. 2010. Superblock: Solusi atau Masalah baru Bagi Perkembangan Perkotaan Di Indonesia.
Sumargo, Praharyawan Sandi. 2003. Penerapan Konsep Mixed-Use dalam Pengembangan Kawasan Kota. Depok : KILAS Jurnal Arsitektur FTUI. Hal.58
DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v1i1.3881
Refbacks
- There are currently no refbacks.