PERANCANGAN GEDUNG KESENIAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR di KOTA DEPOK

Alindita Wibowo, Karya Widyawati, Indah Yuliasari

Abstract


Indonesia memiliki beragam kesenian budaya yang khas, salah satunya Depok Jawa Barat. Kota Depok memiliki budaya khas yang berasal dari Suku Sunda dan Suku Betawi  sebagai kesenian budaya aslinya berdasarkan letak geografis dan sejarah terdahulu. Kota Depok mempunyai banyak seniman dan budayawan muda hingga senior yang memiliki kualitas baik. Seniman dan budayawan dari Kota Depok sering berkumpul untuk menuangkan ide dan cerita serta berlatih kesenian bersama sampai mengadakan pertunjukan. Balai Rakyat Depok sampai saat ini masih menjadi tempat untuk para seniman dan budayawan berkumpul, namun karena tempat yang digunakan kurang sesuai dan kurang nyaman untuk mengadakan pertunjukan membuat masyarakat Depok khususnya seniman dan budayawan meminta adanya gedung kesenian di Kota Depok. Oleh karena, itu perlu diadakannya Gedung Kesenian di Kota Depok. Gedung Kesenian di Kota Depok nantinya akan menggunakan metode pendekatan perancangan yang akan diterapkan menggunakan pendekatan Neo Vernakuler dengan tipologi bangunan yang berada di Kota Depok. Neo Vernakuler adalah gaya arsitektur yang tetap mempertahakan image dari daerah tersebut akan tetapi ada perubahan dan penambahan dalam penggunaan material yang berada di daerah tersebut. Tema yang di terapkan dengan Nuansa Budaya Depok. Hasilnya adalah desain Gedung Kesenian di Kota Depok dengan menerapkan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular.

Full Text:

PDF

References


Arrosyid, Abdul Aziz., Samsudi., Mustaqimah, Ummul. (2016). Museum Songket palembang dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Vol. 14 No.2.

Azhari, Mizwar., & Setyowati, Endang. (2019). Pendekatan Arsitektur Kontemporer Pada Redesain Gedung Kesenian. Cirebon: arsitektur Universitas Teknologi Yogyakarta, 2019 No. 1.

Azizah, Fadhillah., Hanum, Imtihan., Sudarisman, Irwan. (2016) Perancangan Gedung Kesenian Makassar dengan Pendekatan Eklektik Art Deco dan Etnik Makassar. e-Proceeding of Art & Design, Vol. 3 No.3

Fajrine, Ghina., Purnomo, Agus Budi., & Juwana, Jimmy Siswanto. (2017) Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Stasiun Pasar Minggu. Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Buku 2

Mega, Susanti., & Susanto, Handoko. (2017) The Influence Of Form And Materials On The Proper Acoustic Function Of Theatrical Performances And Music Concerts At Gedung Kesenian In Jakarta. ISSN 2548-8074, www.journal.unpar.ac.id Volume 01, Nomor 01

Lamia, Vero Anggreni., Karongkong, Hendriek H. (2016) Gedung Kesenian Papua Sebagai Pusat Seni Dan Budaya “Arsitektur Simbolisme”. Arsitektur Universitas Sam Ratulangi Manado

Rachmayanti, Sri. (2011) Desain Interior Gedung Kesenian Jakarta. Humaniora Vol.2 No.1

Raharjo, Bahagio. (2016) Dinamika Kesenian Gandrung Di Banyuwangi. E-Jurnal Humanis UNUD Vol 15

Saputra, Mohammad Sahril Adhi., Satwikasari, Anggana Fitri. (2019). Kajian Arsitektur Tradisional Sunda Pada Desain Resort. Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4

Setyanti, Domita Endar., Mustikawati, Triandriani., & Yatnawijaya, Bambang. (2016) Rancangan Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Jombang dengan Pemanfaatan Bambu Sebagai Unsur Dekoratif. Arsitektur Universitas Brawijaya

Utami, Melati Cyntia., Kurniasih, Sri. (2019) Perancangan Terminal Tipe A di Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Jurnal Maestro Vol. 2 No.2




DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v2i1.5044

Refbacks

  • There are currently no refbacks.