ANALISIS ADVERSITY QUOTIENT MAHASISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS
Abstract
ABSTRAK
Adversity quotient (AQ) merupakan kemampuan yang diperlukan mahasiswa dalam pemecahan masalah fisika. Pemecahan masalah fisika tidak maksimal disebabkan rendahnya profil AQ mahasiswa. Studi ini bertujuan untuk menganalisis AQ mahasiswa dalam pemecahan masalah fisika. Menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dengan teknik analisis deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 100 mahasiswa Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Indraprasta PGRI. Instrumen menggunakan kuesioner untuk variabel AQ, sedangkan pemecahan masalah fisika menggunakan instrumen tes pada materi listrik dinamis. Hasil analisis berdasarkan split 27% skor AQ tinggi dan rendah menunjukkan bahwa mahasiswa dengan AQ tinggi dapat melakukan pemecahan masalah fisika dengan baik, dengan capaian skor di atas rerata, dan mahasiswa dengan AQ rendah memiliki skor pemecahan masalah fisika di bawah rerata. Hasil analisis juga menunjukkan terdapat 11,1% mahasiswa dengan AQ tinggi memiliki capaian skor pemecahan masalah fisika di bawah rerata, sedangkan pada kelompok AQ rendah terdapat 33,3% mahasiswa memiliki skor kemampuan pemecahan masalah fisika di atas rerata.
Kata kunci: adversity quotient, pemecahan masalah Fisika
ABSTRACT
Adversity quotient (AQ) is an ability that is needed by students in physics problems solving. The physics problems solving is not optimal due to the low profile of AQ students. This study aims to analyze the AQ of students in physics problems solving. Using a quantitative approach, a survey method with descriptive analysis techniques. The sample used was100 students of Mathematics Education at the Fakulty of Mathematics and Natural Sciences University of Indraprasta PGRI. The Instrument uses a questionnaire for the AQ variable, while the physics problem solving uses the test instrument on dynamic electric material. The results of the analysis based on the split 27% high and low AQ scores indicate that students with high AQ can do physics problem solving well, with scores above average, and students with low AQ have physics problem solving scores below average. The results of the analysis also showed that 11,1% students with high AQ had underperformance scores, while in the low AQ group 33,3% of students had physics problem solving abilities above the average.
Keywords: adversity quotient, physics problem solving
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Apriliani, U., & Sholihah, A. (2018). Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Kota Bengkulu. Jurnal Consilia, Jurnal Ilmiah BK , 1 (3), 12-23.
Hamalik, O. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Huda, T. N., & Mulyana, A. (2018). Pengaruh Adversity Quotient terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung. PSYMPATHIC: Jurnal Ilmiah Psikologi , 4 (1), 115-132.
Melati, F. R., Budiman, & Lukmawati. (2019). Motivasi Berprestasi Dengan Adversity Quotient Pada Siswa Madrasah Aliyah Di Kota Palembang. Psikis: Jurnal Psikologi Islami , 5 (1), 74-82.
Melyanti, R., Rohana, & Syahbana, A. (2018). Pengaruh Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Adversity Quotient. AdMathEdu , 8 (1), 23-33.
Mustika, R., Yurniwati, & El Hakim, L. (2018). Hubungan Self Confidence dan Adversity Quotient terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan , 220-230.
Napis. (2018). Analysis of physics problem solving in the perspective of self efficacy and adversity quotient. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA , 8 (1), 31-30.
Nurlaeli, Noornia, A., & Wiraningsih, E. D. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Ditinjau Dari Adversity Quotient. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika , 4 (2), 145-154.
Riantoni, C., Yuliati, L., & Mufti, N. (2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Listrik Dinamis Pada Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan PhET Pada Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika. JRKPF UAD , 4 (1), 40-47.
Rosser, R. A., & Nigholson, G. I. (1984). Educational Psychology Principle in Practice. Boston: Litle Brown and Company.
Solikhah. (2016). Statistik Deskriptif. KOMUNIKA , 10 (2), 342-362.
DOI: https://doi.org/10.30998/simponi.v1i1.304
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Institute for Research and Community Services (LPPM) Universitas Indraprasta PGRI Address: Kampus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. | |
Simposium Nasional dan Call for Paper Unindra is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. View My Stats |