PEMANFAATAN e-module PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS EKSPERIMEN SEDERHANA

Abstract

Era modern saat ini menuntut pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan demikian, praktikum menjadi salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran kimia. Dengan praktikum, siswa diberi kesempatan untuk berkreasi dan mengaplikasikan teori sekaligus menumbuhkan softskill. Namun, kegiatan praktikum membutuhkan perangkat pembelajaran agar prosesnya efektif dan efisien. Salah satu perangkat penting tersebut yakni penuntun praktikum. Penelitian ini akan memaparkan persepsi siswa terhadap pemanfaatan modul praktikum berbasis eksperimen sederhana terintegrasi media elektronik. Metode yang digunakan yakni metode survey terhadap 127 siswa pengguna. Berdasarkan survey tersebut, 93,70% siswa beranggapan bahwa e-module lebih praktis, 86,61% beranggapan mudah digunakan, dan 95,28% beranggapan konten lebih menarik. Penggunaan e-module pada proses praktikum dianggap sangat efisien dan efektif oleh siswa pengguna. Siswa beranggapan bahwa penggunaan e-module lebih praktis, mudah digunakan, dan konten lebih menarik dibanding modul praktikum konvensional. Namun, pemanfaatan e-module sangat rentan terhadap gangguan terutama dari segi ketersediaan jaringan internet dan sarana prasarana pendukung lainnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan ketersedian modul praktikum konvensional sebagai solusi jika pemanfaatan e-module tidak memungkinkan.