PENGAJARAN PRINSIP KOMUNIKASI DI KAMPUS DALAM MENANGKAL UJARAN KEBENCIAN PERPEKTIF ISLAM

Abstract

Penggunaan bahasa verbal sebagai alat komunikasi adalah suatu keniscayaan dalam kehidupan sehari-hari. Mayoritas penduduk muslim Indonesia semakin terbiasa dengan bahasa komunikasi lisan yang melanggar prinsip komunikasi dalam Islam. Fenomena ini terjadi dalam dialog verbal antar komunikan baik yang muslim maupun non muslim. Pengaruh Pengajaran Islam dalam meningkatkan kualitas komunikasi verbal perlu dikaji lebih lanjut. Studi ini membahas bagaimana urgensipengajaran prinsip komunikasi verbal di kampus dalam menangkal ujaran kebencian perspektif Islam. Adapun pertanyaan turunannya adalah: bagaimana komunikan mendefinisikan prinsip komunikasi? Mengapa pengajaran Islam yang diajarkan di kampus tidak mengakibatkan meningkatnya ketaatan penggunanya dalam menerapkan prinsip komunikasi? Apakah ada persamaan persepsi antar komunikan dalam penggunaan prinsip ke-Islaman? Perpektif Islam dalam kajian ini berdasarkan pemaknaan ayat-ayat Al-Quran tentang etika komunikasi. Secara aplikatif teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori Pendefinisian Komunikasi (Defining Communication). Menurut Frank Dance, pendefinisian komunikasi dapat dilihat dari beberapa dimensi, yaitu dimensi level of observation, dirancang untuk meringkas definisi yang luas; dimensi intensionality, dirancang untuk mengklasifikasikan tujuan dan pengiriman pesan berdasarkan maksudnya; dan dimensi judgment, dirancang untuk memberikan penilaian atas keberhasilan komunikasi.

Kata kunci: Pengajaran Prinsip Komunikasi Islam, Nilai Keislaman, Pencitraan Diri, Ujaran Kebencian