Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMK Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

Iim Marfu’ah, Siti Julaeha

Abstract


Berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan persoalan matematika. Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu hal yang penting, namun kenyataan di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan apa lagi untuk menyelesaikan soal HOTS (High Order Thingking Skills). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pekerjaan siswa terkait soal HOTS  pada tingkat berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah dan bagaimana jalan pikiran dan ide-ide yang muncul untuk memecahkan soal HOTS pada tingkat berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif sebagai jenis penelitian untuk mengungkap dan memperoleh informasi secara menyeluruh, meluas dan mendalam. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Wonogiri. Subjek penelitian berjumlah 5 siswa yang terdiri dari kemampuan berpikir tinggi, sedang dan rendah. Data penelitian berwujud data tertulis dan data lisan. Data tertulis diperoleh dari hasil pengerjaan subjek penelitian terhadap instrumen tes tertulis. Data lisan diperoleh dari think aloud yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (a) reduksi data; (b) penyajian data dan (c) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis pada siswa kemampuan tinggi (a) memahami masalah, siswa membaca soal dengan cermat (b) menyajikan pernyataan matematika dan melakukan perhitungan, siswa menggunakan rumus dengan benar yaitu melibatkan rumus deret geometri sesuai dengan permasalahan yang disajikan dan perhitungan ada  kesalahan karena siswa kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui soal dan apa yang dituliskan dalam perhitungan. (c) menarik kesimpulan, setelah melakukan perhitungan siswa menghitung biaya total yang dikeluarkan untuk mengecat tugu. berpikir kritis pada siswa kemampuan sedang (a) memahami masalah, memahami masalah, siswa membaca soal dengan cermat dan berulang-ulang, menggambar informasi yang diketahui disoal meliputi penampakan dari depan dan dari atas. (b) menyajikan pernyataan matematika dan melakukan perhitungan, siswa menggunakan rumus dengan benar sesuai dengan apa yang diilustrasikan dengan gambar dan menghitungnya dengan benar. Tetapi jawaban yang di sajikan tidak sesuai dengan soal yang diberikan. (c) menarik kesimpulan, setelah melakukan perhitungan siswa tidak menghitung biaya total yang dikeluarkan untuk mengecat tugu. Berpikir kritis pada siswa kemampuan rendah (a) memahami masalah, siswa membaca soal berulang-ulang mencermati tetapi tidak diterapkan pada gambar. (b) menyajikan pernyataan matematika dan melakukan perhitungan, siswa menuliskan rumus yang salah untuk menghitung luas permukaan prisma (c) menarik kesimpulan, meskipun dalam perhitungan mencari luas permukaan kurang tepat, siswa melanjutkan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk pengecatan tugu.

Full Text:

PDF

References


Adnyana, G. P. (2012). Konsep Siswa Pada Model Siklus Belajar. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 45(3), 201.

Harina Fitriyani. (2011). Identifikasi Kemampuan Berpikir Matematis Rigor Siswa SMP Berkemampuan Matematika Sedang dalam Menyelesaikan Soal Matematika. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Dengan Tema ”Matematika Dan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran” Pada Tanggal 3 Desember 2011 Di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

Hidayati, A. U. (2017). Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar. TERAMPIL Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 143–156. http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/2222

Karim, & Normaya. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1). https://doi.org/10.20527/edumat.v3i1.634

Redhana, I. W. (2019). Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1).

Robert H. Ennis. (2011). The Nature of Critical Thinking g: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. Informal Logic, 6(2), 1–8. https://doi.org/10.22329/il.v6i2.2729

Rohim, D. C. (2019). Strategi Penyusunan Soal Berbasis HOTs pada Pembelajaran Matematika SD. Jurnal Riset Dan Konseptual, 4(4), 436–446. http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant

Sofyan, F. A. (2019). Implementasi Hots Pada Kurikulum 2013. Inventa: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(1), 3–9.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Faculty of Mathematics and Sciences
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Prosiding Seminar Nasional Sains 2020 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License