Prototype Excellent Wind Turbine untuk Meningkatkan Kecepatan Angin dengan Menggunakan Konsep Efek Corong
Abstract
Teknologi angin sudah sangat membaik dalam kurun waktu belakangan ini, namun teknis yang tersedia belum cukup untuk mengembangkan sistem energi angin yang dapat diandalkan dan berfungsi pada kecepatan angin rendah. Perkembangan energi angin mengkonversi sistem kerja pada kecepatan angin rendah 3-5 m/s, yang tersedia beberapa periode pertahun dari setiap benua, masih belum terpenuhi. Masalah ini terus menjadi keprihatinan besar bagi penelitian mengenai pembangkit listrik tenaga angin. Konsep efek bukit dan efek corong memperkuat kecepatan angin sebelum terjadi kontak dengan rotor pada turbin. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan prototype model turbin dengan efek corong yakni memudahkan turbin berputar sehingga turbin tidak kehilangan torsi dan perputaran pada generator menjadi stabil pada saat kecepatan angin rendah. Dengan perputaran yang stabil, maka akan menghasilkan energi listrik yang stabil dan konsisten.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aryanto, Firman., dkk. (2013). Pengaruh Kecepatan Angin dan Variasi Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Poros Horizontal. Jurnal Dinamika Teknik Mesin, 3(1), 50-59.
Elfreda, Favian. (2019). Pengaruh Lengkungan Sudu Model Turbin Angin Savonius Terhadap Unjuk Kerja Model Turbin Angin Kombinasi Giromill Dan Savonius. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Nurhasanah, Roswati., dkk. (2020). Rancang Bangun Turbin Angin untuk Pembangkit Listrik Hybrid One Pole Energy. Jurnal Power Plant, 8(2), 82-89.
Wicaksono, Yoga Arob. (2020). Studi Komputasi: Pengaruh Desain Guide Vane Terhadap Performa dan Pola Aliran di Sekitar Turbin Angin Savonius. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 8(2), 43-52.
Refbacks
- There are currently no refbacks.