Kepribadian Sambangseta dalam Cerkak Nyaur Taun Karya Purwadmadi: Kajian Psikologi Analitik C. G. Jung
Sari
Abstrak. Ketidaksadaran kolektif hingga individuasi mengisi kehidupan manusia dalam kesehariannya. Kepribadian manusia tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai warisan nenek moyang maupun pola pikir sendiri. Hal ini dapat ditemukan pada tokoh Sambangseta dalam crita cekak (cerkak atau cerita pendek dalam bahasa Jawa) di Kedaulatan Rakyat berjudul “Nyaur Taun” karya Purwadmadi. Penelitian ini disusun secara deskriptif kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh Sambangseta dalam cerkak tersebut menurut pendekatan psikologi sastra Carl Gustav Jung. Data berasal dari kutipan percakapan maupun penjelasan mengenai tokoh Sambangseta yang bersumber dari cerkak “Nyaur Taun” terbitan Kedaulatan Rakyat. Pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan pembacaan heuristik. Analisis data menggunakan model telling and showing, point of view, dan gaya bahasa. Hasil kajian ini adalah ketidaksadaran kolektif diwujudkan melalui keberadaan wahyu kapujanggan. Individuasi muncul dari pola pikir kritis Sambangseta. Ia dikatakan sebagai sosok pemikir melalui perdebatan dengan ayahnya dalam memahami tugas pujangga. Aspek yang melatarbelakangi pemikiran Sambangseta diwujudkan dalam arketipe, persona, anima-animus, pemikir-introvert. Tokoh Sambangseta merupakan sosok introvert, tertutup saat bertemu dengan orang baru seperti Sinuhun Panembahan.
Kata Kunci: Kepribadian Tokoh; Psikoanalisis; psikologi sastra Jawa
Abstract. Collective unconsciousness to individuation fills human life in their daily life. Human personality cannot be separated from the values inherited from the ancestors and the mindset itself. This can be found in the character Sambangseta in the short story (cerkak) in Kedaulatan Rakyat entitled “Nyaur Taun” by Purwadmadi. This study was structured descriptively qualitatively, aiming to describe the personality of the character Sambangseta in the story according to Carl Gustav Jung's literary psychology approach. The data comes from conversation quotes and explanations about the Sambangseta figure which comes from the “Nyaur Taun” story published by the Kedaulatan Rakyat. Data collection using literature study techniques and heuristic reading. Data analysis uses telling and showing models, point of view, and language style. The result of this study is that the collective unconscious is manifested through the existence of kapujanggan revelation, and individuation emerges from Sambangseta's critical mindset. He is said to be a thinker through debates with his father in understanding the duties of a poet. Aspects underlying Sambangseta's thoughts are manifested in archetypes, personas, anima-animus, introvert-thinkers. Sambangseta's character is an introverted figure, closed when he meets new people like Sinuhun Panembahan.
Keyword: Character Personality; Psychoanalysis; Javanese literary psychology
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ahimsa-Putra, S. H. (2006). Strukturalisme Levi Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press
Ahmadi, A. (2020). Psikologi Jungian Film Sastra. Mojokerto: Penerbit Temalitera
Arnold, D. (2021). Śūnyatā. In The Encyclopedia of Philosophy of Religion. https://doi.org/10.1002/9781119009924.eopr0379
Fatmawati, N. I., Indriyani, E. P., & Farhah, E. (2018). Kepribadian Tokoh Seniman dan Gadis Muda dalam Cerpen Wajh Al-Haqiqāh. Haluan Sastra Budaya, 1(2). https://doi.org/10.20961/hsb.v1i2.15552
Horne, E. C. (1974). Javanese-English Dictionary. New Haven and London: Yale University Press
Jones, R. A. (2020). Dialogicality and Culture of Psychology in a Study of Individuation. Culture and Psychology, 26(4). https://doi.org/10.1177/1354067X19871208
Minderop, A. (2018). Psikologi Sastra Karya Sastra Metode Teori dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Nurgiyantoro, B., & Efendi, A. (2017). Re-actualisation of Puppet Characters in Modern Indonesian Fictions of the 21st Century. 3L: Language, Linguistics, Literature, 23(2). https://doi.org/10.17576/3L-2017-2302-11
Nurhidayati. (2018). Pelukisan Tokoh Dan Penokohan Dalam Karya Sastra. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab IV.
Panda, S., Whitworth, A., Hersh, D., & Biedermann, B. (2021). “Giving yourself some breathing room…”: an exploration of group meditation for people with aphasia. Aphasiology, 35(12). https://doi.org/10.1080/02687038.2020.1819956
Purwadmadi. (2021). Nyaur Taun. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat. Diakeses dari https://ruangsastra.com/1436/nyaur-taun/
Sarwono. (1987). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali.
Stein, M. (2019). Psychological individuation and spiritual enlightenment: some comparisons and points of contact. Journal of Analytical Psychology, 64(1). https://doi.org/10.1111/1468-5922.12462
Suharyadi, A. I. (2006). Tokoh, alur, latar, dan terima cerita pendek ``Guru Tarno`` karangan Purwadmadi Admadipurwa dan pembelajarannya di SMA kelas X berdasarkan kurikulum 2004. Skripsi. Yogyakarta: Sanata Dharma University.
Suryabrata, S. (2012). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suryosumunar, J. A. (2019). Konsep Kepribadian dalam Pemikiran Carl Gustav Jung dan Evaluasinya dengan Filsafat Organisme Whitehead. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat Agama Hindu Dan Masyarakat, 2(1).
Urs, D. S. (2012). Language – Between Carl Gustav Jung and Hindu Philosophy. Journal of Humanistic and Social Studies, 3(2), 133–141. https://www.proquest.com/scholarly-journals/language-between-carl-gustav-jung-hindu/docview/2269921018/se-2
Vindriana, N. D., Mustamar, S., & Mariati, S. (2018). Politik Kebudayaan dalam Novel Sinden Karya Purwadmadi Admadipurwa: Kajian Semiotika Roland Barthes. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 19(2). https://doi.org/10.19184/semiotika.v19i2.10463
Waite, L. R. (2021). “Who Am i Really?” International Journal of Jungian Studies, 14(1). https://doi.org/10.1163/19409060-bja10014
Weismann, I. Th. J. (2009). Teori Individuasi Carl Gustav Jung. Jurnal Jaffray, 7(2). https://doi.org/10.25278/jj71.v7i2.24
Wessing, R. (2006). A COMMUNITY OF SPIRITS: People, Ancestors, and Nature Spirits in Java. Crossroads: An Interdisciplinary Journal of Southeast Asian Studies, 18(1), 11–111. http://www.jstor.org/stable/40860833
Wilson, J. P. (2004). The Abyss experience and the trauma complex: A Jungian perspective of posttraumatic stress disorder and dissociation. Journal of Trauma and Dissociation, 5(3). https://doi.org/10.1300/J229v05n03_04
Yetwin, N. B. (2009). Thoreau, Jung, and the Collective Unconscious. The Thoreau Society Bulletin, 265, 4–7. http://www.jstor.org/stable/23402909
Yusuf, S., Nurihsan, J. (2011). Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Zustiyantoro, D., Hardyanto, Mulyono, & Utomo, T. D. (2022). Urgensi Etnopsikologi dalam Kajian Novel Berbahasa Jawa. Jurnal Sastra Indonesia, 11(1), 56–64. https://doi.org/10.15294/jsi.v11i1.54104
DOI: https://doi.org/10.30998/sinastra.v1i0.6061
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Indraprasta PGRI
Alamat: TB. Simatupang, Jl. Nangka Raya No.58 C, RT.5/RW.5, Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12530, Indonesia
Telepon: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Tutup pada hari Minggu dan hari libur nasional di Indonesia
Jam Kerja: Pukul 09.00--16.00 WIB
SINASTRA: Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Seni, dan Sastra is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.