Representasi Budaya Digital pada Iklan Televisi Sunslik “Black Shine Rambut Hitam Berkilau” Tahun 2013
Sari
Rambut perempuan merupakan sebuah mahkota yang menjadi symbol kecantikan bagi semua perempuan. Rambut yang menjadi mahkota bagi perempuan harus dirawat untuk mempertahankan sehat dan keindahanya. Saat ini banyak perempuan memiliki Mobilitas yang tinggi ditambah dengan polusi, terik matahari dan iklim di Indonesia yang panas menjadikan rambut kehilangan performanya. Rambut terlihat kering, lepek, kusam dan kurang terawat. Oleh karena itu banyak prodak perawatan rambut yang menawarkan khasiat untuk menjaga rambut tetap indah salah satunya adalah shampoo sunsilk. Sunsilk menurut sumber di internet menggambarkan “wanita modern yang percaya diri dan tidak peduli apapun” apapun yang dimaksudkan adalah berbagai rintangan seperti polusi yang akan membuat rambut rusak. Sunsilk merupakan sebuah merek shampoo asal Inggris dan Belanda produksi Unilever dan telah ada dipasar Indonesia sejak tahun 1952 yang dikenal menggunakan bahan-bahan natural seperti urang-aring dengan varian utama nya black shine yang sesuai dengan jenis rambut perempuan Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang produk Sunsilk varian Black Shine lebih lengkap karena produk dengan varian black shine memiliki citra yang kuat yang berdampak pada perempuan di Indonesia serta ekspektasi masyarakat terhadap produk ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan citra yang dibangun sunsilk black shine lewat iklan televisi yang dapat menciptakan minat para customer khususnya wanita Indonesia yang ingin memiliki rambut hitam yang berkilau. Metode yang akan digunakan adalah semiotika (penalaran logika manusia melalui tanda) dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupakata-katater tulis dari perilaku yang diamati yang menghasilkan tanda berupa gambar yang nantinya dibangun dengan persepsi (simulacra & simulasi). Tujuan metode ini untuk memberikan persepsi melalui tanda seperti gambar dan bersifat deskriftif menjelaskan melalui kata – kata yang akan menimbulkan persepsi karena adanya citra yang dibentuk terhadap iklan televisi.
Kata Kunci: Citra, Iklan, Sunsilk, Black Shine
Referensi
Bogdan, Robert, C., & S.K., B. (1992). Qualitative Research for Education, an Introduction to Theory and Methods. ALLYN & BACON, INC.
Fatihudin, D., & Firmansyah, M. A. (2019). Pemasaran Jasa (Strategi, Mengukur Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan) (1 ed.). Deepublish.
Jaiz, M. (2014a). Dasar-Dasar Periklanan (1 ed.). Graha Ilmu.
Jaiz, M. (2014b). Dasar-Dasar Periklanan. In GRAHA ILMU (Vol. 978-602–26, Nomor December).
Kasali, R. (2007). Manajemen Periklanan. Pustaka Utama Grafiti.
Kelly, T. P. M. F. (2020). Pemasaran Jasa. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Karya.
Morissan, M. A. (2010). Teori Komunikasi Massa. PT Ghalia Indonesia.
Ramadhani, R. S. (2015). Ketika Mood Diatur Oleh Rambut. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150226110306-277-35033/ketika-mood-diatur-oleh-rambut
Sunslik. (2013). Iklan Sunsilk Black Shine Rambut Hitam Berkilau Raisa (2013). https://www.youtube.com/watch?v=jQO4ogGVGjM&ab_channel=IKLANESIAHD
Vera, N. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Penerbit Ghalia.
DOI: https://doi.org/10.30998/sinastra.v1i0.6197
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Indraprasta PGRI
Alamat: TB. Simatupang, Jl. Nangka Raya No.58 C, RT.5/RW.5, Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12530, Indonesia
Telepon: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Tutup pada hari Minggu dan hari libur nasional di Indonesia
Jam Kerja: Pukul 09.00--16.00 WIB
SINASTRA: Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Seni, dan Sastra is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.