Sejarah Kerajinan Topi Bambu di Tangerang
Sari
In its development, Tangerang is known by the world as a bamboo hat craftsman. Which then has its own peculiarity in terms of crafts, namely the craft of woven bamboo hats which was loved by foreign countries at that time. The research methodology uses historical methods, namely heuristics, criticism, interpretation and historiography. From the research results obtained information that the Tangerang bamboo hat has a long history starting in 1887 which has exported hats to foreign countries such as America, France, and other countries. It was recorded that from 1912-1931, Tangerang exported a lot of hats abroad, even though the export value fluctuated. After experiencing a decline in exports for several reasons, in the 1930s many bamboo hat craftsmen went out of business. In 1981 the bamboo hat began to squirm again after being selected as a scout attribute as a scout bamboo hat with the enactment of the decision of the Scout Movement Kwarnas. However, this only lasted until 1913, when the scout hat was replaced with a velvet hat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arsip:
Hoedenfabricage te Tangerang, Residentie Batavia, 1925. Colllectie Koninklijk Institut Taal, -Land, - en Volkenkunde (KITLV). Inv.Nr. 27851, 27856, 27857, Leiden: Universiteits-bibliotheek Leiden
Pembuatan topi bambu di salah satu perusahaan, topi-topi sedang deberi pita, 30 Juli 1951, Koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kempen, JB 5002/1033. ANRI Jakarta.
Koran dan Majalah:
De Indische Mercuur, 21 Maret 1934, No. 12.
De Tribune, Senin 17 Februari 1936
Harian Kompas, 31 Agustus 2014
Harian Kompas, 26 Agustus 2019
Buku:
Ali, Mufti, dkk., (2018) Sejarah Kota Tangerang, dari Masa Nirleka, Masa Kolonial, Orde Lama, Hingga Orde Baru, Tangerang: Budpar Kota Tangerang.
Ekadjati, Edi S, dkk. (2004), Sejarah Kabupaten Tangerang, Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Kartodirdjo, Sartono, (1984), Pemberontakan Petani Banten 1888, Jakarta: Pustaka Jaya.
---------------. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kuntowijoyo, Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah, edisi kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kwarnas, (1981). Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Pramuka, Jakarta: Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 18 Juni 1981.
----------, (2007). Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Pramuka, Jakarta: Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 28 Nopember 2007.
----------, (2012). Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Pramuka, Jakarta: Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 21 Desember 2012.
Lubis, Nina, dkk., (2018), Tangerang dari Masa Kemasa, Tangerang: Pemda Tangerang.
Permana, Rahayu dan Agus Hasanudin. (2019), Kerajinan Topi Bambu Di Tengah Arus Zaman: Potensi Industri Dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Tangerang, Tangerang: Media Edukasi Indonesia.
Sjamsuddin, Helius. (2019). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Toer, Pramoedia Ananta. (2018). Jalan Raya Pos, Jalan Daendels, Jakarta: Lentera Dipantara.
Jurnal, Manuskrip dan Laporan Penelitian:
Oey Hok Tjay, Catatan Jurnalis, 2019
Oktaviani, Siti, (2021), Perkembangan Industri Topi Bambu Pramuka di Tangerang Tahun 1981-2013, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN Maulana Hasanuddin Banten.
Wawancara:
Agus Hasanudin (Ketua Komunitas Topi Bambu), di Cikupa Tangerang, 12 September 2021
Ajat Sudrajat, (Perajin Topi Bambu), di Gerendeng Tangerang, 28 Maret 2021
Bahrudin (Perajin Topi Bambu), di Pasar Kemis Tangerang, 20 Maret 2019
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Universitas Indraprasta PGRI
Address:
Jl. Raya Tengah No.80, RT.6/RW.1, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760, Indonesia
Contact Email : webinarsejarah.unindra@gmail.com
Contact Phone : +62 878-8493-3275
Company : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Indraprasta PGRI