Analisis Nilai Moral dan Budaya Novel Aku, Meps dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo Sebagai Bahan Ajar Menulis Puisi

Rahmat Hidayat

Abstract


Objectives This study aims to find out: 1) Analyze the moral values contained in the novel Aku, Meps and Beps. 2) Analyzing the cultural values contained in the novel Aku, Meps and Beps. The research method used is Qualitative Descriptive Method with content analysis technique, namely analyzing moral aspects and cultural aspects and the effectiveness of the novel as teaching material in writing poetry for junior high school students in Bogor City. The results showed: 1) Moral values contained in the novel Aku, Meps dan Beps by Soca Sobhita and Reda Gaudiamo include a total of 17 or 68% consisting of 8 data of Moral Knowledge namely respect, ethics, understanding people respecting the rights of others, expressing the truth, making decisions, identifying their abilities and personalities and evaluating themselves. 6 datas of Moral Feeling namely respect, ethics, understanding people respecting the rights of others, expressing the truth, making decisions, identifying their abilities and personalities and evaluating themselves. 6 datas of Moral Feeling namely responsibility, making decisions independently, strong stance, feeling the sorrow of others, respect for living and non-living things, love for good things. 3 data of Moral Action namely understanding the difficulties of others, building dreams and breaking promises. The most data found is moral knowledge which amounts to 8 datas. 2) Cultural values contained in the novel Aku, Meps dan Beps by Soca Sobhita and Reda Gaudiamo include a total of 7 or 32% consisting of 1 data on human relationships with God, namely gratitude, 1 data on human relationships with nature, namely enjoying the beauty of the universe, 1 data on human relationships with society, namely interacting/socializing, 2 datas on human relationships with others, namely caring for others and understanding diversity, 3 datas on human relationships with themselves, namely meeting social needs, accepting reality and hard work. The most data found were 3 datas on human relationships with themselves, namely meeting social needs, accepting reality and hard work. 2) Cultural values contained in the novel Aku, Meps dan Beps by Soca Sobhita and Reda Gaudiamo include a total of 7 or 32% consisting of 1 data on human relationships with God, namely gratitude, 1 data on human relationships with nature, namely enjoying the beauty of the universe, 1 data on human relationships with society, namely interacting/socializing, 2 datas on human relationships with others, namely caring for others and understanding diversity, 3 datas on human relationships with themselves, namely meeting social needs, accepting reality and hard work. The most data found were 3 datas on human relationships with themselves, namely meeting social needs, accepting reality and hard work.

 

Keywords: Moral and Cultural Values, Novel Aku, Meps dan Beps


Full Text:

PDF

References


Aman. (2011). Model evaluasi pembelajaran sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Arikunto, S. (2009). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. Rhineka Cipta: Jakarta

Budiningsih, A. (2004). Pembelajaran moral : berpijak pada karakteristik siswa dan budayanya, Jakarta: Rineka Cipta,

Febrina (2017). https://jurnal.umsb.ac.id/index.php / enarailmu/article/view/81/ 63F

Gazalba, S. (1996). Sistematika filsafat. Jakarta: Bulan Bintang,

Ghufron, A. (2010). Integrasi nilai-nilai karakter bangsa pada kegiatan pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Edisi Khusus Dies Natalis UNY, th XXIX. https://journal.uny.ac.id/article/view/230

Hardani, Helmina A. Dkk (2020) Penelitian kualitatif dan kuantitatif. Mataram: CV Pustaka Ilmu.

Hartono, Y. (2017). Model pembelajaran nilai-nilai karakter bangsa di Indonesia dari masa ke masa. Jurnal Agastya, 7 (1). http://ejournal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/1059

Hasanudin (1999). Ensiklopedia sastra Indonesia. Jakarta. Titian Ilmu

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Herimanto. (2020). Ilmu sosial dan budaya dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

Koentjaraningrat. (2000). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Radar Jaya Offset.

Koentjaraningrat. (2000). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Radar Jaya Offset

Kohlberg, L. (1995). Tahap-tahap perkembangan moral. Jogjakarta: Kanisius

Lianawati W.S. (2019). Menyelami keindahan sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit Bhuana Ilmu Populer.

Lickona, T. (2013). Mendidik untuk membentuk karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Marwoto, dkk. (1987). Komposisi praktis. Yogyakarta: Hanindita.

Megawangi, R. (2012). Pendidikan karakter: solusi tepat untuk membangun bangsa. Jakarta: Indo Heritage Foundation.

Milton, R. (1968). Beliefs attitudes and values. New York: Josey-Bass Inc.Pub.

Mintargo, B.S. (1993). Manusia dan nilai budaya. Jakarta: Universitas Trisakti.

Moleong, L.J. (2009). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2013). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Murry, P. (1993). Curriculum development and design. New South Wales:

Muslich, M. (2011). Pendidikan karakter: menjawab tantangan krisis multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurgiantoro, N. (2016). Sastra anak: pengantar pemahaman dunia anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20, Tahun 2018, tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87, Tahun 2017, tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Poespoprodjo, W. (2017). Filsafat moral : kesusilaan dalam teori dan praktik. Bandung: Pustaka Grafika.

Pradopo. (2009). Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rafiek (2012). Teori Sastra Kajian Teori dan Praktik. Bandung PT. Rafika Aditama

Razi, S. (2019). Language and culture education for migrant children born abroad. International Journal of Instruction, 12 (4). http://www.eiji.net/dosyalar/iji_2019_4_0.pdf

Rosidi, A. (2016). Sastera dan Budaya : Kedaerahan Dalam Keindonesiaan / Sepilihan. Bandung : Pustaka Jaya

Samsudin. (2019). Buku Ajar : Pembelajaran Kritik Sastra. Yogyakarta: Deepublish.

Sangidu. (2004). Metode Penelitian Sastra, Pendekatan Teori, Metode dan Kiat. Yogyakarta: UGM.

Sigit. (2013). Teknik menulis puisi. Jakarta: Graha Ilmu

Sjarkawi. (2006) Pembentukan kepribadian anak peran moral, intelektual, emosional, dan sosial sebagai wujud integrasi membangun jati diri, Jakarta: Bumi Aksara,

Sobhita, Soca dan Gaudiamo, Reda. 2016. Aku, Meps, dan Beps. Jakarta Selatan: POST Press.

Suryabrata. (2006). Hasil belajar dan faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Gramedia

Sutopo, HB. 2003. Metodologi penelitian kualitatif : dasar teori dan penerapannya dalam penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Tarigan, H.G. (2013). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Wagiran. (2012). Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal hamemayu hayuning, bawana (identifikasi nilai-nilai karakter berbasis budaya). Jurnal Pendidikan Karakter, II (3). https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1249/1050

Wahyu. (2011). Masalah dan usaha membangun karakter bangsa. Jurnal Komunitas, 3 (2). https://journal.unnes.ac.id/komunitas/2310 114

Wicaksono, M.A. (2014). Pengkajian Prosa Fiksi (Edisi Revisi). Yogyakarta: Grundhawaca.

Wiyani. (2013). Konsep, praktik, & strategi membumikan pendidikan karakter di SMP. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.




DOI: https://doi.org/10.30998/senndika.v1i1.7373

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 SENNDIKA: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan